Timnas Indonesia u-19 Indonesia berhasil menjuarai "Piala AFF U-19" yg digelar di Indonesia sendiri.Kita sebagai bangsa Indonesia patut berbangga diri sebab akhirnya Indonesia mengakhiri "kutukan" tidak pernah juara di berbagai ajang.
1. Piala Dunia 1938
Meski pada piala dunia di Prancis ini
bukan diwakili timnas sepakbola Indonesia, karena masih di bawah jajahan Hindia
Belanda. Tapi Indonesia tetap bangga karena para pemain NIVU (Nederlandsche
Indische Voetbal Unie), tim yang berangkat dengan bendera Hindia Belanda
kebanyakan adalah orang pribumi. Semakin menggembirakan karena penampilan NIVU
mencatat sejarah sebagai tim sepakbola Asia pertama yang tampil di piala dunia.
2.
Olimpiade 1956
Di ajang yang diselenggarakan di
Melbourne Australia, timnas sepakbola Indonesia memang gagal meraih tropi
juara. Tapi tim besutan pelatih Toni Pogacknik (Yugoslavia) berhasil membuat
sensasi dengan menahan imbang tanpa gol raksasa sepakbola dunia saat itu, Uni
Soviet.
3.
Asian Games 1958
Masih dilatih Toni Pogacknik, pada ajang
yang digelar di Tokyo ini timnas berhasil meraih medali perunggu. Cukup
berkesan dan sulit terlupakan karena merupakan medali pertama timnas sepakbola
Indonesia di ajang resmi turnamen Internasional.
4.
SEA Games 1987
Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung
Karno, Senayan, Jakarta, timnas sepakbola Indonesia untuk pertama kalinya
sukses menjadi juara SEA Games. Adalah Ribut Waidi yang berhasil menyarangkan
satu gol ke gawang Malaysia di partai final yang berlangsung seru dan
menegangkan.
5.
SEA Games 1991
Untuk kedua kalinya timnas sepakbola
Indonesia berhasil meraih medali emas pada ajang bergengsi antar negara Asia
Tenggara yang berlangsung di Manila, Filipina. Di babak pamungkas, Indonesia
mengalahkan Thailand 4-3 melalui drama adu penalti.
6.
Piala Asia 1996
Untuk pertama kalinya dalam sejarah,
timnas sepakbola Indonesia berhasil lolos ke piala Asia. Di laga perdana yang
berlangsung di Uni Emirat Arab, tim "Merah Putih" membuat kejutan
dengan menahan imbang 2-2 Kuwait, pemegang juara piala Teluk. Tidak hanya itu,
striker Widodo Cahyono Putra sukses menciptakan gol cantik yang dinobatkan
sebagai gol terbaik Asia 1996.
7.
Piala Asia 2004
Ajang yang berlangsung di China ini
merupakan kali ketiga timnas sepakbola Indonesia tampil di even bergengsi antar
negara se-Asia tersebut. Di mana di ajang inilah "Pasukan Garuda"
berhasil menorehkan sejarah baru, setelah mencatat kemenangan pertamanya di
piala Asia dengan mengalahkan Qatar 2-1. Tim besutan pelatih Ivan Kolev
(Bulgaria) sebenarnya berpeluang kembali mencatat sejarah lolos ke babak
perempat-final. Sayang pada partai terakhir, Indonesia kalah 3-1 dari Bahrain.
8.
Piala Tiger 2004
Meski gagal meraih juara setelah
dikandaskan Singapura di babak final, timnas sepakbola Indonesia sukses melalui
babak penyisihan dengan fantastis tanpa kebobolan satu gol pun di ajang ini.
Yang paling mengesankan tentunya saat mengalahkan Malaysia di babak semi-final
yang berlangsung seru dan dramatis. Indonesia sempat kalah 2-1 pada leg pertama
di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, namun Boas Salossa dan
kawan-kawan "mengamuk" di kandang Malaysia dan menang 4-1 di hadapan
puluhan ribu pendukungnya.
9. Piala Asia 2007
Timnas sepakbola Indonesia meraih
kemenangan keduanya di ajang piala Asia ketika mengalahkan Bahrain 2-1, tim
yang pernah menyingkirkan Indonesia di even yang sama beberapa tahun lalu. Di
ajang ini pula, striker Elie Aiboy mencetak gol indah ke gawang Arab Saudi yang
membuat publik sepakbola nasional tersentak dan membanjiri stadion utama.
Sayang tim yang kala itu di nahkodai pelatih asal Bulgaria Ivan Kolev, gagal
lolos ke babak kedua, setelah dikalahkan tim kuat Korea Selatan 1-0 di laga
terakhir penyisihan grup.
10.
Piala Kemerdekaan 2008
Meski
tampil sebagai juara setelah Libya, yang sedang unggul sementara 1-0, menolak
melanjutkan permainan di final. Tapi hasil yang diperoleh timnas sepakbola
Indonesia di ajang tersebut menjadi penawar duka. Maklum saja, karena Indonesia
sudah cukup lama tidak mampu meraih tropi juara turnamen internasional.
Indonesia terakhir tampil sebagai juara di ajang ini pada 1961 dan 1962.
Terlebih karena kemenangan itu diraih di tengah kondisi sepakbola nasional
sedang terpuruk, akibat krisis kepemimpinan yang melanda PSSI.
No comments:
Post a Comment